Kamis, 07 Juni 2012

Bakso Thomson

Bukan Cuma Bakso, Tapi Ada Yang Lain Di Sini

Kayaknya baru ada di sini saja, yang jualan bakso tapi dengan kuah bakso asli dari kaldu Ayam asli, bukan bumbu kaldu instan. Betapa tidak, dengan merebus ayam hingga bebeberapa jam sampai daging dan tulang ayamnya hancur dan tersisa hanya serat yang tak ada rasa, kecuali tinggal kaldu lezat alami ayam kampung yang memang asli.


Jadi memang hanya satu resep alami kuah kaldu bakso yang tak bisa dicari lawan tandingnya. Kaldu kuah  di Bakso Thomson begitu asli dari kaldu ayam kampung, jadi kalau para chef mau jadi endorser di warung makan bakso sederhana ini, pasti setuju... hanya Bakso Thomson yang mempunyai kaldu ayam yang sebenarnya. Bahkan chef seperti Farah Quinn atau Bara Pattirajawane sekalipun sampai pak Bondan yang ngetop itu, pasti setuju dengan rekomendasi Kulinerkuliner.com kali ini... Bakso Thomson punya kuah kaldu yang ruaaarrrrr biasa lezat dan maknyuss asli!

Tapi ternyata bukan cuma bakso dengan kuah lezat ala koki Koh Andrew Widjaya yang ada di bakso Thomson. Ada sajian pas buat sarapan pagi dan makan siang di tempat yang pernah jadi basecampnya Pecel Lele Lela mas Rangga Umara ini, yakni Siomay khas Bandung dan Asinan Betawi. Huwaduh...! untuk asinannya kayaknya yang komentar harus perempuan. Berhubung punya taster terikat kontrak (begitu saya menyebut istri dan anak sendiri), saya minta istri mencobanya langsung. Namun sang istri punya kiat unik untuk menguji kelezatan Asinan Betawi olahan Koh Andrew yang keturunan Cina Betawi ini.

"Sebuah asinan baru bisa dibilang enak, kalau sudah diinap satu malam di dalam kulkas. Kalau sudah lewat satu hari atau lebih, rasanya baru ketahuan, apakah nikmat atau tidak. Jika setelah disimpan dalam kulkas semalaman, kemudian dinikmati keesokan harinya, dan ternyata masih lezat menyegarkan, maka itu baru namanya asinan Betawi yang bukan saja otentik tapi juga kwalitas unggul sajian asinan Betawi." Nggak usah banyak tanggapan, saya pun setuju dengan pendapat istri.

Kalau saya nggak lupa menuliskannya, kita lihat saja apakah asinan Betawi khas Bakso Thomson jadi lebih enak setelah diinap satu malam di dalam kulkas atau malah berubah jadi "nggak uwenak"? (inget iklan Mie Sedaaap. hehehehe!)

 Untuk Siomay Bandung khas Bakso Thomson, alah nggak usah ragu deh, begitu nyobain pada suapan pertama, terasa sekali kelembutan potongan siomaynya yang empuk... puk seperti kue lapis (huwalah kok analoginya bisa kesitu?). Jauh beda dengan siomay di tempat lain, yang notabene pake istilah "siomay Bandung" tapi ketika dipotong dengan garpu kerasnya lumayan kayak motong sendal jepit rebus, itu kalo nggak mau dibilang "alot" banget, hehehehe....!

Uniknya lagi siomay Bandung ala Bakso Thomson, disajikan tanpa tambahan potongan pare rebus, kol gulung rebus maupun kentang seperti kebanyakan warung makan siomay lainnya. "Kayaknya para pelanggan yang datang lebih suka dengan sajian siomay saja tanpa teman lainnya. Mereka lebih suka sajian sehat dan segar ala kadarnya siomay Bandung." jelas Koh Andrew mantan karyawan swasta beberapa perusahaan asing ini.

Kenapa Bakso Thomson?
karena sajian bakso Thomson lebih sehat dibandingkan sajian bakso tempat lain, terlihat dari kuah baksonya yang sedikit sekali genangan minyak pada kaldunya. Karena asli dibuat dari minyak ayam kampung yang dimasak lebih dari satu jam, maka bukan hanya lezat, tapi juga segar menyehatkan buat yang mengkonsumsi sajian Bakso Thomson.

Nama Bakso Thomson sendiri diambil dari nama anak lelaki tercinta Andrew Widjaya. Meski baru jadi muallaf, Koh Andrew sangat memperhatikan aspek kehalalan sajian baksonya. Meski menggunakan saus bumbu angciu, Koh Andrew sedang mengusahakan untuk mengganti kecap asli khas oriental ini dengan alternatif yang jauh lebih halal (sebagian muslim memang masih ragu dengan status kecap khas Cina ini, apakah masuk kategori syubhat atau haram?).

"Memang rasa lezatnya lebih tajam jika menggunakan angciu, tapi juga sekaligus harganya jadi lebih mahal." Namun untuk kedepannya Koh Andrew sedang mengusahakan bumbu yang lebih murah dan terjangkau, apalagi ada rencananya untuk mengembangkan usaha ke tingkat yang lebih besar, dengan sistem kemitraan usaha Bakso Thomson.

Bakso Thomson bisa dinikmati sementara waktu ini di lokasi warung Saung Blessing, Jalan Kali Malang No 5 Kav DKI Pondok Kelapa Barat 14050. Untuk pemesanan silakan hubungi Koh Andrew di (021)9280.0601.

Tinggal Anda yang bisa membuktikan lezat tidaknya bakso kuah khas ala Bakso Thomson. Setuju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar